Welcome to Embah Blog! :)

Mau download gratis? di embahlah tempatnya..

Template and Plugins Premium Joomla

Mau download gratis? di embahlah tempatnya..

Free Download Themes and Wordpress Premium

Mau download gratis? di embahlah tempatnya..

Update Movie For You

Mau download gratis? di embahlah tempatnya..

Find Music You Like

Mau download gratis? di embahlah tempatnya..

Request The Software You Need

Mau download gratis? di embahlah tempatnya..

Wednesday 28 September 2016

Semua Orang itu Jenius, Termasuk Anda Tentunya

Sering sekali kita mendengar orang-orang mengkategorikan orang lain berdasarkan kepintarannya, dimulai dari orang bodoh, biasa saja, hingga jenius. Pada kenyataannya, persepsi seperti itu tidaklah benar karena semua orang itu jenius termasuk diri Anda, hanya saja dalam cara yang berbeda. Inilah berbagai tipe kejeniusan manusia:


Secara singkat, makna dari kata "Genius" atau "Jenius" adalah seseorang dengan kapasitas kecerdasan di atas rata-rata. Ironisnya, masyarakat sekitar kita melihat kapasitas tersebut hanya dalam nilai akademik, yang sebenarnya harus disadari bahwa tidak semua kejeniusan manusia itu sama.

Contoh nyata dapat dilihat dari sebuah permisalan Pablo Picasso dan Albert Einstein. Ya, banyak dari Anda pasti sudah sering mendengar kedua nama ini, Pablo Picasso sebagai pelukis ternama dunia dan Albert Einstein sebagai ilmuwan ternama dunia.

Apabila kita hanya melihat dari sisi bidang fisika, Albert Einstein adalah seseorang yang sangat jenius tapi Pablo Picasso mungkin tidak pernah akan dapat disebut jenius dalam bidang ini.

Berbeda halnya jika kita melihat dari sisi kesenian lukisan. Namun kedua orang ini nyatanya memang adalah 2 orang yang jenius hanya saja dalam bidang masing-masing mereka sendiri. Jadi apakah Anda sudah dapat gambarannya?



9 Tipe Kejeniusan Manusia


Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini, seorang psikolog ternama, Howard Gardner menjelaskan bahwa kepintaran atau kecerdasan manusia yang lebih lanjut lagi disebut sebagai jenius ini, dapat dibagi menjadi 9 tipe kecerdasan.


1. Kecerdasan Logik Matematik

Kemampuan seseorang dalam mengatur, mengukur, dan memahami simbol numerik, abstraksi dan logika. Kepintaran inilah yang biasanya diukur secara akademis di sekolah-sekolahan.



2. Kecerdasan Linguistik

Kemampuan pengolahan bahasa baik dalam hal pemahaman atau implementasinya secara tertulis ataupun lisan. Sama halnya denga kepintaran logik matematik, kepintaran ini juga biasanya diukur secara akademis



3. Kecerdasan Visual Spasial

Diartikan sebagai kemampuan untuk mempersepsikan dunia visual dan bagaimana hubungan posisi satu benda dengan yang lain. Hal ini mungkin terdengar agak membingungkan, namun singkatnya dapat dijelaskan sebagai kepintaran terkait melukis, memecahkan puzzle, fotografi dan sejenisnya.



4. Kecerdasan Kinestestik

Kemampuan yang terkaitkan atas bagaimana seseorang memanfaatkan anggota tubuhnya dalam sebuah cara yang terampil. Di sinilah para atlit olahraga fisik termasuk ahli pantonim unggul dibandingkan orang-orang lainnya.



5. Kecerdasan Musikal

Sebagaimana namanya, kecerdasan ini adalah mengenai kemampuan seseorang mengenali dan menciptakan nada, ritme, dan pola suara hingga apa yang kita kenal sebagai "musik."



6. Kecerdasan Intrapersonal

Menjelaskan mengenai seberapa tinggi tingkat kesadaran diri yang dimiliki seseorang. Dimulai dari menyadari kelemahan, kekuatan, hingga perasaan dirinya sendiri. Seorang pemimpin yang sukses setidaknya pasti memiliki kecerdasan interpersonal yang cukup baik baik untuk perkembangan diri ataupun visi kesuksesan mereka.



7. Kecerdasan Interpersonal

Berlawanan dengan kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain dimulai dari memahami perasaan orang lain hingga kemampuan mempengaruhi orang tersebut.



8. Kecerdasan Naturalis

Merupakan kategori kecerdasan tambahan yang berkaitan dengan kemampuan mengolah informasi lingkungan baik alam ataupun lingkungan sekitar Anda. Contoh sderhana adalah Anda suka di alam bebas, berelasi dengan hewan, atau lebih lanjut lagi dapat meklasifikasikan kehidupan liar seperti tumbuhan dan binatang dengan mudah.



9. Kecerdasan Eksistensial

Mereka yang mendalami teori kecerdasan ini menyarankan bahwa seharusnya ada tambahan kategori kecerdasan lainnya yang berkaitan dengan kesadaran beragama dan spiritual.



Tapi walaupun diri Anda lebih ahli dalam kecerdasan yang satu dibandingkan yang lain, perlu diketahui bahwa sebenarnya semua manusia memiliki semua 9 kecerdasan ini hanya dalam taraf yang berbeda. Yang satu mungkin ahli melukis, sedangkan yang lain mungkin ahli dalam perhitungan matematis.



Jenius Yang Manakah Anda?


Alm. Steve Jobs, adalah sebuah tokoh yang dipandang dan disebut-sebut sebagai seorang jenius dan pemimpin berkarisma terlebih lagi sebagai pendiri Apple. Dengan berbagai produk visionarisnya, ia membawa peradaban teknologi telepon genggam menjadi suatu kemajuan terbesar di tahunnya.

Namun apakah Steve Jobs merupakan seorang yang jenius? Menurut seorang ahli biografi ternyata Steve Jobs tidak memiliki tingkat kejeniusan yang dapat dikatakan luar biasa, ia hanya dikategorikan memiliki kepintaran rata-rata. Akan tetapi, bagaimana ia memanfaatkan kepintaran intrapersonalnya membuat dirinya menjadi seorang jenius.

Dari sini kita dapat melihat bahwa penting sekali untuk kita termasuk Anda mengetahui pada kecerdasan manakah kita lebih baik dibandingkan orang-orang sekitar kita. Selalu cobalah hal-hal baru dan mungkin saja Anda akan menemukan inspirasi hidup Anda yang baru.


Sumber : tahupedia

Pemuda Inggris Yang Berjihad Ke Suriah

Jihad, sebuah kata yang bermakna dalam. Tergantung bagaimana tiap individu beragama Islam meresapi filosofi di dalamnya. 

Tulisan Ahmed Aboulenein tentang kisah pemuda Muslim di Inggris berikut ini mungkin bisa memberi gambaran, bagaimana dunia barat memandang Islam, dan sikap apa yang seharusnya dimiliki para penyeru kalimat tauhid. 

Beginilah kehidupan pengungsi Suriah, berbulan-bulan mereka hidup di kamp dan jauh dari kata "kesejahteraan". (REUTERS/Osman Orsal )


Dari sebuah kantor di Birmingham, Waseem Iqbal dan temannya merencanakan perjalanan ke Yordania melakukan jihad. Tidak, mereka bukan bergabung dalam perang, melainkan membawa paket bantuan untuk pengungsi Suriah.

"Bagaimana Anda menyelamatkan warga tak bersalah di Suriah? Dengan pergi ke medan perang lalu mati terbunuh? Atau... mengirim pompa air untuk masyarakat, membantu sekolah, dan membawa paket makanan? Inilah yang (sesungguhnya) menyelamatkan mereka," ujar Iqbal.

Pemuda 27 tahun itu tahu, ada Muslim Inggris yang mengambil jalan berbeda. Dua temannya ditangkap beberapa waktu lalu dan dijerat hukum terorisme Inggris. Bagi Iqbal, itu adalah pilihan hidup yang berbeda. Meski diakuinya, semua pilihan itu memiliki satu kesamaan, yakni kemarahan.

Sebagian Muslim Inggris menginterpretasikan kemarahan dengan pergi 'berjihad' ke Suriah atau Irak dan ikut berperang bersama kelompok fundamentalis IS/ISIS. Perdana Menteri David Cameron memperkirakan setidaknya lebih dari 500 warga Muslim Inggris pergi ke Timur Tengah menjadi bagian dari terorisme.

Ya, Iqbal menyadari "kemarahan" itu...

Di kota tempat tinggalnya, sebagai kota kedua terbesar setelah London, kehidupan kaum Muslim tidaklah mudah. Kecurigaan dan sikap rasisme kerap ditunjukkan warga kepada pemeluk Islam.

Abdul Waheed, seorang rekan Iqbal menceritakan kisah muram dalam hidupnya. Saat Waheed berusia 8 tahun, ia menyaksikan dari jendela rumahnya, sang paman dipukuli di jalan depan rumah yang didominasi warga kulit putih -- dan anti Muslim.

Masalah tersebut memaksa Waheed dan pamannya pindah ke Sparkhill, sebuah permukiman kumuh dengan rumah bergaya Victoria dan gang berliku layaknya model perumahan Inggris di cerita "Tom Sawyer".

 Waseem Iqbal/Foto: REUTERS/Darren Staples.


Iqbal dan Waheed memiliki beragam cerita serupa tentang rasisme. Mereka pernah dilemparkan berkaleng-kaleng bir di lapangan sepak bola, atau makian-makian bernada rasis oleh banyak anak sebaya di jalanan.

Isolasi komunitas Muslim itu menyebabkan munculnya mentalitas di kalangan pemuda Muslim, bahwa mereka merasa tidak menjadi bagian dari sebuah negeri, Inggris Raya. Dan sebaliknya, mereka semakin merasa menjadi bagian dari bangsa Muslim global. Maka, ketika perang berkecamuk di Timur Tengah, begitulah panggilan 'berjihad' dalam perang menguasai benak mereka.

Iqbal memahami kemarahan banyak pemuda Muslim di Inggris karena perlakuan yang mereka terima. Namun Iqbal tak mau berdiri di atas cara pandang yang sama tentang jihad.


Kesadaran Iqbal bangkit untuk gerakan kemanusiaan, ketika ia 'terpanggil' untuk itu.

Ia pernah bekerja di sebuah klub malam, juga akrab dengan hingar-bingar pesta, maupun lingkaran narkoba.

Kakak sepupunya meninggal karena over dosis di tahun 2010. Sahabatnya tewas ditikam dalam perkelahian jalanan.

Entah, karena pengalaman tersebut... yang pasti Iqbal berubah total pada suatu malam.

"Saya duduk dan mengisap ganja di flat saya sambil melihat hiruk-pikuk kota di malam hari, dan mulai bertanya pada diri sendiri, apakah batasannya, di (titik) mana semua ini akan berhenti? Saya menghabiskan sepanjang malam menangis dan menyadari.... ada yang hilang dalam diri saya: Islam," kisah Iqbal.

"Saya berjanji pada diri saya untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik, dan berheni dari semua hal (buruk) ini."

Kini, dalam balutan jubah panjang (thawb) serta mukanya tertutup jenggot lebat, Iqbal berada di kantor amal Yayasan Bantuan Kemanusiaan (Human Relief Foundation) selama sebulan.

Iqbal telah menemukan jalan 'jihad'-nya. Sebuah jalan membela Allah SWT yang lebih bercahaya, dan juga indah...

Sumber: harnas.co

Baju Anti Gerah

Peneliti dari Universitas Standford menciptakan bahan pakaian baru yang murah dan anti gerah.

Memublikasikan inovasinya di jurnal Science pada Jumat (2/9/2016), Yi Cui, sang peneliti, mengatakan bahwa bahan pakaian tersebut bakal membantu menghemat energi akibat pemakaian pendingin ruangan.


"Kalau Anda bisa mendinginkan orangnya dan bukan gedungnya, maka itu akan menghemat energi," katanya.

Pada dasarnya, pakaian itu terbuat dari bahan polietilen, jenis plastik yang umumnya digunakan untuk membuat botol dan kantung.

Untuk membuat bahan itu, Cui mencari lebih dulu bahan polietilen yang umumnya dipakai dalam pembuatan baterai.

Bahan itu punya karakteristik unik, tampak transparan bila dilihat dengan sinar inframerah, tetapi buram bila dilihat dengan sinar tampak. Dengan demikian, polietilen itu tidak transparan bagi mata manusia.

Selanjutnya, bahan itu diolah dengan bahan kimia tertentu sehingga uap air dapat menembus pori-pori kecilnya.



Bagaimana bahan tersebut akan membebaskan manusia dari gerah?

Bahan pakaian saat ini, yang umumnya kapas, memang memiliki sifat menyerap keringat tetapi pada saat yang sama juga menjebak panas. 

"40-60 persen panas dilepaskan dari tubuh dalam sinar inframerah," kata Shanhui Fan yang juga terlibat riset. 

Kebutuhan manusia untuk menghadapi cuaca dingin sudah terjawab. Ada bahan selimut tebal dan bahan lain yang menjebak radiasi panas dalam bentuk sinar inframerah dari tubuh.

Sayangnya, tak ada studi tentang material yang bisa memungkinkan sinar inframerah lepas dari tubuh.

Riset Fan, Cui, dan rekannya menghasilkan Material yang dikembangkannya memungkinkan radiasi panas dalam bentuk sinar inframerah dilepaskan.

Alhasil, manusia bisa terbebas dari gerah tanpa perlu kipas angin dan pendingin ruangan.

Watch Video

Bila pakaian terbuat dari bahan tersebut, pemakainya dapat merasakan suhu sekitar 2 derajat lebih dingin daripada lingkungannya.

Kini, peneliti akan melakukan riset lanjutan sehingga bahan bisa berwarna dan mirip dengan pakaian saat ini.


Mereka juga akan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga biayanya murah ketika diproduksi. "Kalau Anda mau buat tekstil, Anda harus bisa membuatnya dalam skala besar dan murah," kata Cui seperti dikutip dalam rilis Universitas Stanford pada Kamis (1/9/2016) lalu.


Sumber : kompas.com

Cowo Kaya Gini Yang Harus Kamu Nikahi Ladies!


Setiap wanita pasti ingin segera bertemu jodohnya dan menikah, apalagi jika usia sudah matang. Tapi pria seperti apa sih yang sebaiknya kamu nikahi? Karena ternyata bukan hanya ketertarikan fisik saja lho yang bisa membuat pernikahan dan hubungan bahagia dan langgeng.

Pria yang bisa membuatmu fells like home atau merasa "seperti di rumah" lah yang ternyata bisa membuatmu bahagia. Mengapa disebut seperti itu, karena pada dasarnya jika seseorang berada di rumah, mereka bisa jadi diri sendiri, merasa bebas, tenang, hangat, aman, nyaman dan apa adanya.

Faktor ini jugalah yang perlu kamu dapatkan dari pasangan. Kamu mungkin perlu mengenalnya lebih jauh untuk tahu sosok pria macam apa yang akan jadi pasanganmu. Umumnya, menjadi teman lebih dulu dengan pasangan bisa jadi langkah awal mengenal satu sama lain tanpa tedeng aling-aling atau tanpa kepura-puraan.

copyright by shutterstock.com

Biasanya, jika seseorang yang tertarik secara fisik terlebih dahulu pada lawan jenis akan cenderung memberi bersikap dan bertindak baik tentang dirinya di depan pasangan dan menyembunyikan beberapa sisi negatif.

Penting membangun hubungan cinta dengan kejujuran dan keterbukaan. Karena seperti filosofi rumah, bangunan tak akan mudah roboh ditiup angin dan diterjang badai jika dibangun di atas pondasi dan dinding yang kokoh dan kuat. Begitu pula jika kamu membangun hubungan dengan kejujuran dan keterbukaan.

Jadi, selain ketertarikan fisik dan cinta yang menggebu, bagaimana pun kamu harus mengenal dan menemukan pria yang bisa membuatmu feels like home agar pernikahan awet dan bahagia ladies.

Sumber : (vem/feb)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites